BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Administrasi pendidikan merupakan suatu proes yang
dilakukan oleh sekelompok orang dalam suatu organisasi guna mencapai tujuan
dari organisasi tersebut. Dengan demikian administrasi merupakan suatu sistem
yang terpaut dengan organisasi. Bahkan dapat dinyatakan pula bahwa administrasi
adalah upaya mencapai tujuan secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan
orang-orang dalam suatu pola kerja sama.
Administras pendidikan terdapat beberapa bidang-bidang
yang dikaji. Komponen sekolah yang menjadi objek fungsi administrasi itu
sendiri. Ada juga yang menganggapnya sebagai substansi administrasi pendidikan
bahkan ada yang menganggapnya sebagai komponen administrasi pendidikan. Menurut
suryosubroto(2004:25) adapun bidang-bidang dalam administrasi pendidikan adalah
administrasi kurikulum, administrasi kesiswaan, administrasi kepegawaian,
administrasi perlengkapan dan administrasi keuangan.
Siswa adalah unsur yang sangat penting dalam
kegiatan pendidikan dan pengajaran di sekolah.Lembaga pendidikan didirikan
untuk kepentingan siswa.Oleh sebab itu perlu mendapat perhatian yang cukup dari
pelaksanaan pendidikan agar tercapainya tujuan pendidikan nasional secara utuh.
Maka dari itu, sebagai calon pendidik nantinya, agar
mampu dalam melakukanadministrasi bagi siswanya sehingga proses pembelajaran
berjalan dengan baik maka perlu memahami tentang administrasi kesiswaan/peserta didik tersebut. Oleh karena
itu,penulis mencoba membuat sebuah makalah yang membahas mengenati administrasi
peserta didik.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian administrasi peserta didik?
2.
Bagaimana proses administrasi peserta didik?
3.
Bagaimana bentuk instrumen administrasi peserta didik?
4.
Bagaimana peran guru dalam administrasi peserta didik?
C.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui pengetian adminitrasi peserta didik.
2.
Untuk mengetahui proses administrasi peserta didik.
3.
Untuk mengetahui instrumen administrasi peserta didik.
4.
Untuk mengetahui peran guru dalam administrasi peserta
didik.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Administrasi Pendidikan
Administrasi merupakan suatu proses yang dilakukan oleh
suatu personil (kelompok) dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan
organisasi tersebut. Atau dengan kata lain administrasi
adalah sebuah pekerjaan yang mempunyai administrator dimana administrator ini
memegang peranan penting dalam memimpin suatu organisasi untuk mencapai tujuan
organisasi tersebut.
Peserta didik dalam KBBI (Nurhasanah, 2007:345) berarti
orang (anak yang sedang berguru, belajar atau bersekolah).Dalam UU NO. 20 tahun 2003 sistem pendidikan nasional bahwa
peserta didik adalahanggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri
melalui prosespembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis
pendidikan tertentu ( Alwi, dkk, dalamIndonesian Journal of Early Childhood
Education). AbuAhmadi berpendapat bahwa peserta didik adalah sosok manusia
sebagai individuatau pribadi (manusia seutuhnya). Individu diartikan “orang
yang tidak tergantungdari orang lain, dalam arti benar-benar seorang pribadi
yang menentukan diri sendiridan tidak dipaksa dari luar, mempunyai sifat-sifat
dan keinginan sendiri”
Selanjutnya mengenai pengertian dan konsep administrasi peserta didik, ada beberapa pendapat ahli
tentang pengertian peserta didik dan administrasi peseta
didik antara lain:
1.
Menurut Sutjipto, dkk (1991/1992:133), Administrasi peserta didik
adalah proses pengurusan serta layanan dalam hal-hal yang berkaitan dengan
murid di sekolah mulai dari perencanaan, penerimaan murid baru, pembinaan
selama murid berada disekolah, sampai dengan murid menamatkan pendidikannya.
2.
Menurut Suharsimi, dkk(2008:57), Administrasi siswa sendiri dapat
didefinisikan sebagai pencatatan siswa mulai dari proses penerimaan hingga
siswa tersebut lulus dari sekolah yang disebabkan karena tamat atau sebab lain.
3.
Menurut Asnawir ( 2005 : 167 ), Administrasi kesiswaan
merupakan bagian dari kegiataan administrasi yang dilaksanakan di sekolah,
berupa usaha kerjasama yang dilakukan oleh para pendidik agar terlaksananya
proses belajar mengajar yang relevan, efektif, efisien, guna tercapainya tujuan
pendidikan yang diharapkan.
Dari
berbagai pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa administrasi peserta
didik adalah suatu proses atau kegiatan yang dilakukan terhadap siswa mulai
dari perencanaan penerimaan peserta didik sampai peserta didik menamatkan
pendidikannya guna mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
Administrasi peserta didik dilaksanakan melalui
upaya menciptakan suasana yang kondusif untuk terjadinya proses belajar yang
efektif. Tugas kepala sekolah dan para guru adalah memberikan layanan dengan
memperlihatkan apa yang dibutuhkan, dirasakan dan dicita-citakan murid dalam
batas kewenangan, keinginan serta peraturan dan ketentuan sekolah yang berlaku.
Secara umum, tujuan administrasi peserta didik adalah mengatur
kegiatan-kegiatanpeserta didikagar
kegiatan-kegiatan tersebut menunjang proses belajar mengajar disekolah, lebih
lanjut, proses belajar mengajar disekolah dapat berjalan lancar, tertib dan
teratur sehingga dapat memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan
sekolah dan tujuan pendidikan secara keseluruhan.
B. Proses Administrasi Peserta Didik
Menurut
Mulyasa (2006:90-99),Adapun proses administrasi peserta didik
adalah:
1.
Kegiatan Awal Tahun Pelajaran
Kegiatan awal tahun pelajaran yang dilaksanakan setiap
sekolah adalah melaksanakan penerimaan pesrta didik baru. Penerimaan pesrta didikadalah proses seleksi dan pencatatan pesrta
didikyang memasuki sekolah tertentu
setelah memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditentukan oleh sekolah itu.Dalam
kegiatan awal tahun pelajaran
ada beberapa kegiatan yang dilakukan yaitu :
a)
Penetapan daya tampung sekolah
Penetapan
daya tampung dimaksudkan untuk mengetahui banyakpesrta didik yang akan diterima sesuai dengan kemampuan sekolah.
Penetapan daya tampung dilakukan dengan cara mempertimbangkan jumlah ruang
kelas, meja dan kursi yang tersedia serta pesrta didikyang tinggal di kelas.
b)
Penetapan syarat calon pesrta didik
Sekolah
biasanya menetapkan persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon pesrta
didiksebelum calon pesrta
didikitu mendaftarkan diri di
sekolah yang dimaksud. Persyaratan utama untuk memasuki sekolah adalah umur.
Calon pesrta
didikharus berumur enam tahun untuk
dapat diterima di SD. Akan tetapi sekolah masih harus mendahulukan calon murid yang lebih dari
enam tahun, jika itu masih ada. Sesuai dengan peraturan wajib belajar, semua
anak yang telah memenuhi syarat umur, seharusnya dapat ditampung di sekolah
dasar.
c)
Penetapan panitia penerimaanpesrta didik.
Sedangkan dalam penerimaan siswa
baru, adapun kegiatan yang dilakukan adalah:
1) Mengadakan
publikasi,
2) Mempersipkan
formulir pendaftaran,
3) Menerima
atau melayani pendaftaran,
4) Melaksanakan
penyaringan,
5) Pengumuman
calon yang diterima, dan
6) Membuat
laporan pertanggung jawaban.
2.
Selama tahun pelajaran
Kegiatan lebih lanjut setelah pesrta
didikditerima di sekolah adalah
membina pesrta
didiktersebut sehingga berkembang
kemampuannya secara maksimal sesuai dengan tujuan sekolah. Pembinaan pesrta
didikdilakukan agar pesrta
didikmengenal lingkungan tempat belajar
mereka, dan dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan sekolah.Beberapa hal yang
dapat dilakukan dalam ranka pembinaanpesrta didik adalah :
a)
Orientasi peserta didik baru
Kegiatan-kegiatan
yang diberikan dalam masa orientasi adalah
1)
Perkenalan
Semua
pesrta
didikbaru diperkenalkan kepada
sekolah, guru kelas, guru-guru dan staf sekolah lainnya serta kakak-kakak kelas
mereka. Guru kelas perlu menciptakan situasi sehingga pesrta
didikbaru saling mengenal satu
dengan yang lainnya.
2)
Penjelasan tata tertib sekolah, penjelasan tata tertib
sekola dilakukan pada awal pendidikan atau tahun ajaran. Hal ini penting untuk
diperhatikan karena tatatertib sekolah adalah salah satu alat yang dapat
digunakan untuk membentuk sikap dan disiplinpesrta didik. Yang terpenting dalam kegiatan ini
adalah bagaimana tegaknya disiplin yang baik di sekolah dan siswa patuh akan
tata tertib sekolah.
b)
Peraturan kehadiran pesrta didik
Rajin
dan tidak pesrta didiknya dapat diketahui dengan melihat hasil pencatatan kehadiran
mereka setiap hari. Kerajinanpesrta didik dapat digunakan untuk bahan pertimbangan penilaian dan
atau kenaikan kelaspesrta didik. Oleh karena itu laporan kehadiran pesrta
didikdi sekolah dasat mutlah
diperlukan.
c)
Promosi dan mutasi peserta didik
Promosi
atau kenaikan kelas adalah perpidahan pesrta didikdari suatu kelas ke kelas lainnya yang lebih tinggi
setelah memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu. Mutasi merupakan perpindahan
pesrta
didikdari satu sekolah ke sekolah
lainnya karena alasan-alasa tertentu. Mutasi adalah hak setiap pesrta
didikoleh karena itu sekolah harus
dapat memberi kesempatan kepada pesrta didiknya yang akan menggunaka haknya. Mutasi harus dilakukan
melalui prosedur tertentu dan dicatat oleh sekolah (sekolah asal dan sekolah
tujuan).
d)
Pembinaan disiplin atau tata tertib sekolah
Tata
tertib sekolah merupakan salah sau alat yang dapat digunakan oleh kepala
sekolah untuk melatih pesrta didikagar dapat mempraktekkan disiplin di sekolah. Disiplin
sekolah dapat diberi melalui ganjaran dan hukuman. Ganjaran adalah
sesuatu yang bersifat menyenangkan yang diterima siswa karena berprestasi,
berusaha dengan balk atau bertingkah laku yang dapat dijadikan contoh bagi yang
lam. Sedangkan hukuman adalah sesuatu yang tidak menyenangkan yang harus
diterima atau dikerjakan siswa karena mereka bertingkah laku yang tidak pada
tempatnya (carolyn, 1984). Kalau ganjaran diberikan untuk membuat siswa
melakukan hal yang positif, maka hukuman diberikan dengan maksud agar siswa
jera atau tidak ingin berbuat lagi hal-hal yang negatif.Hukuman diberikan
kepada siswa dalam batas-batas yang wajar, sehingga misi mendidik siswa
tercapai.
e)
Ganjaran dan hukuman
Ganjaran
adalah sesuatu yang bersifat menyenangkan yang diterima pesrta
didikkarena berprestasi. Sedangkan
hukuman adalah sesuatu yang tidak menyenangkan yang harus diterima atau
dikerjakan pesrta didikkarena mereka bertingkah laku yang tidak pada tempatnya.
3.
Akhir tahun ajaran
Kegiatan
yang menyangkut dengan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) dan kenaikan kelas.
Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa dalam administrasi peserta didik ada proses atau kegiatan yang dilakukan
oleh administrator yaitu:
1.
Kegiatan awal
tahun pelajaran yang meliputi perencanaan ( penetapan daya tampung, penetapan
syarat – syarat peserta didik baru, pembentukan panitia / petugas penerimaan
peserta baru, dan penerimaan peserta didik baru,
2.
Selama tahun
pelajaran yang meliputi kegiatan orientasi untuk peserta didik baru, peraturan
kehadiran peserta didik, promosi dan mutasi peserta didik, pembinaan disiplin/tata tertib sekolah, pemberian ganjaran
dan hukuman,
3.
Akhir tahun
ajaran yang melaksanakan kegiatan yang menyangkut tentang pelaksanaan Ujian
Nasional dan kenaikan kelas, serta pemberhentian peserta didik dari sekolah
karena tamat.
C. Jenis-jenis
Instrumen Administrasi Peserta Didik
Untuk mempermudah dan memperlancar jalannya
administrasi kesiswaan maka perlu ditunjang oleh berbagai instrumen atau alat
kelengkapan yang diperlukan. Instrumen yang dimaksud antara lain breupa
buku-buku, format-format yang digunakan untuk merekam semua data dan informasi
yang berkenaan dengan siswa. Adapun instrumen-instrumen yang dimaksud antara
lain menurut Suryosubroto (2004:80 – 81 ):
1.
Buku Induk
Buku induk
merupakan buku pokok, karena didalamnya memuat semua informasi yang dianggap
lengkap mengenai keadaan siswa.Informasi tersebut dapat meliputi identitas
pribadi siswa sampai pada informasi mengenai nilai-nilai hasil belajar yang
diperoleh siswa selama belajar di sekolah yang bersangkutan.
2.
Buku Klaper
Buku ini
berfungsi untuk membantu buku induk memuat data murid yang
penting-penting.Pengisiannnya dapat diambil dari buku induk tetapi tidak
selengkap buku induk itu.Daftar nilai juga tercatat.Kegunaan utama buku klaper
adalah untuk memudahkan mencari data murid, apalagi belum diketahui nomor
induknya. Hal ini mudah ditemukan dalam buku klaper karena nama murid disusun
menurut abjad.
3.
Buku/Daftar
Keadaan Siswa
Buku ini
menggambarkan keadaan jumlah keseluruhan siswa di sekolah. Biasanya gambaran
keadaan siswa di suatu sekolah akan terus teridentifikasi setiap bulannya.
4.
Daftar Hadir
Siswa
Daftar hadir
siswa ini dibuat untuk mengendalikan keaktifan siswa mengikuti kegiatan di
sekolah.
5.
File Penyimpan
Berkas Siswa
Berkas-berkas
yang sifatnya terlepas-lepas perlu diarsipkan dengan baik oleh sekolah,
misalnya foto copy STTB, akte kelahiran, surat keterangan pindah dan
sebagainya. Semua berkas itu sebaiknya dibundelkan menurut kelompok
masing-masing, sehingga berkas itu akan mudah ditemukan bila diperlukan.
Selain itu, Suharsimi (2008:62),Mangatakan bahwa catatan tentang data
siswa di sekolah dibedakan atas dua yaitu :
1.
Catatan data
siswa untuk sekolah, meliputi :
a)
Buku induk,
b)
Buku klaper
c)
Catatan tata tertib sekolah, yaitu
kumpulan semua peraturan ( bersifat umum dan khusus, ada yang dari pemerintah
ada yang dari produk sekolah itu sendiri ).
2. Catatan
siswa untuk masing – masing kelas, yaitu :
a) Buku kelas yang
merupakan cuplikan dari buku induk,
b) Buku presensi
kelas,
c) Buku catatan BK,
d) Buku catatan
prestasi murid meliputi buku daftar nilai dan buku lagger,
e) Buku raport, dan
f) Buku mutasi.
Berdasarkan
pendapat – pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa instrumen dalam
administrasi peserta didik adalah buku induk, buku klaper, buku daftar keadaan
siswa, buku daftar hadir siswa, catatan tata tertib sekolah, buku catatan
prestasi siswa, dan buku mutasi.
D. Peran Guru dalam
Administrasi Peserta Didik
Menurut Sutjipto, dkk (1991/1992:56) adapun peranan guru dalam administrasi peserta didik adalah sebagai berikut.
1.
Sebagai panitia penerimaan murid baru.
2.
Berperan dalam memudahkan murid agar dapat beradaptasi cepat dengan lingkungan sekolah
3.
Mencatat setiap kehadiran murid secara kontinyu
dan teliti
4.
Menciptakan suasana yang menimbulkan motivasi siswa untuk berprestasi tinggi
5.
Menciptakan disiplin sekolah atau kelas yang baik.
Menurut Sutisna ( 1991 : 46 ), peran guru dalam administrasi
siswa adalah:
1.
Menyeleksi siswa baru.
2.
Menyelengarakan pembelajaran.
3.
Mengontrol kehadiran siswa.
4.
Melakukan uji kompetensi akademik / kejuruan.
5.
Melaksanakan bimbingan karier serta penelusuran lulusan.
Peranan guru dalam administrasi
peserta didik adalah sebagai berikut :
1.
Guru dapat dilibatkan dalam penerimaan
murid baru, dengan menunjuk mereka sebagai panitia penerimaan yang dapat
melaksanakan tugas-tugas teknis mulai dari pencatatan penerimaan sampai dengan
pelaporan pelaksanaan tugas.
2.
Peranan yang besar dalam masa
orientasi dipegang oleh guru kelas satu, disamping kepala sekolah. Tugas guru
adalah membuat murid dapat lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan sekolah.
Peranan guru dalam hal ini sangat penting, karena kekeliruan dalam orientasi
dapat .
3.
Untuk pengaturan kehadiran murid di
kelas, guru pun mempunyai andil yang besar.
4.
Guru harus mampu menciptakan suasana
yang mendorong timbulnya motivasi murid untuk senantiasa berprestasi tinggi.
5.
Guru juga harus berperanan besar dalam
menciptakan disiplin sekolah atau kelas yang baik, karena di sekolah merupakan
masa pembentukan disiplin yang sangat menentukan untuk masa selanjutnya. Untuk
membuat murid disiplin, guru diharapkan mampu menjadi contoh atau panutan bagi
murid-muridnya.
Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa peran guru dalam administrasi peserta didik adalah sebagai panitia
penyeleksi penerimaan siswa baru, berperan dalam memudahkan siswa beradaptasi
dengan lingkungan sekolah, mencatat dan mengontrol kehadiran siswa, melakukan
uji kompetensi, menciptakan suasana yang menimbulkan motivasi siswa,
menciptakan disiplin sekolah / kelas yang baik, dan melaksanakan bimbingan
karir serta penelusuran lulusan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Administrasi peserta didik adalah suatu proses atau
kegiatan yang dilakukan terhadap siswa mulai dari perencanaan penerimaan
peserta didik sampai peserta didik menamatkan pendidikannya guna mencapai
tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
Dalam
administrasi peserta didik ada proses atau kegiatan yang dilakukan oleh
administrator yaitu
1.
Kegiatan awal
tahun pelajaran yang meliputi perencanaan ( penetapan daya tampung, penetapan
syarat – syarat peserta didik baru, pembentukan panitia / petugas penerimaan
peserta baru ) dan penerimaan peserta
didik baru,
2.
Selama tahun
pelajaran yang meliputi kegiatan orientasi untuk peserta didik baru, peraturan
kehadiran peserta didik, promosi dan mutasi peserta didik, pembinaan disiplin /
tata tertib sekolah, pemberian ganjaran dan hukuman,
3.
Akhir tahun
ajaran yang melaksanakan kegiatan yang menyangkut tentang pelaksanaan Ujian Nasional
dan kenaikan kelas, serta pemberhentian peserta didik dari sekolah karena
tamat. Instrumen
dalam administrasi peserta didik adalah buku induk, buku klaper, buku daftar
keadaan siswa, buku daftar hadir siswa, catatan tata tertib sekolah, buku
catatan prestasi siswa, dan buku mutasi.
Peran guru dalam
administrasi peserta didik adalah sebagai panitia penyeleksi penerimaan siswa
baru, berperan dalam memudahkan siswa beradaptasi dengan lingkungan sekolah,
mencatat dan mengontrol kehadiran siswa, melakukan uji kompetensi, menciptakan
suasana yang menimbulkan motivasi siswa, menciptakan disiplin sekolah / kelas
yang baik, dan melaksanakan bimbingan karir serta penelusuran lulusan.
B. Saran
Dalam
penulisan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua orang.Penulis juga
menyadari bahwa makalah ini banyak sekali terdapat kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan.Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun mengenai makalah ini, untuk perbaikan makalah selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar